Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Warga Belitang Mulya Kecewa ,Dengan Pembangunan Jembatan di Sungai Belitang Ulak Buntar Yang Sudah Rusak Pada Hal Baru seumur Jagung

10/08/25 | 14:26 WIB Last Updated 2025-10-08T07:26:24Z

OKU TIMUR/SUMATERA SELATAN, LENSADETEKSINEWS.MY.ID

Harapan besar warga Desa Ulak Buntar, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatra Selatan, seketika berubah menjadi kekecewaan mendalam. Jembatan yang dibangun di atas Sungai Belitang dan baru rampung beberapa bulan lalu, kini mengalami kerusakan serius.


Awalnya, pembangunan jembatan tersebut disambut suka cita oleh masyarakat. Infrastruktur itu dinilai sangat penting karena memperlancar akses dan aktivitas warga, khususnya para pengguna jalan penghubung antar desa dan kecamatan di wilayah tersebut.


Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Belum genap satu tahun sejak jembatan tersebut selesai dibangun, kerusakan mulai terlihat. Retakan-retakan muncul di sejumlah bagian badan jembatan. Dinas terkait sempat melakukan perbaikan dengan cara menambal menggunakan adukan semen dan pasir.


Ironisnya, di awal Oktober 2025 ini, kerusakan kembali terjadi dan bahkan lebih parah. Sayap oprit jembatan dilaporkan ambrol, mengakibatkan akses terganggu dan memunculkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan.


“Kami sebagai warga pengguna jalan sangat kecewa. Jembatan ini belum ada satu tahun dibangun, tapi sudah rusak parah. Ini bukti nyata mutu dan kualitasnya asal-asalan,” keluh salah satu warga kepada awak media, Sabtu sore (04/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.


Warga menuding adanya praktik penyalahgunaan anggaran dalam proyek tersebut, yang diduga dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi. “Proyek ini seolah hanya dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri, tanpa memikirkan kepentingan masyarakat luas,” tambah warga lainnya.


Masyarakat Belitang Mulya pun mendesak Pemerintah Kabupaten OKU Timur, khususnya dinas terkait, agar segera mengambil tindakan tegas. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang di proyek-proyek infrastruktur lainnya di wilayah Bumi Sebiduk Sehaluan.


“Kami minta ketegasan dari pihak berwenang agar kualitas pembangunan benar-benar dijaga, dan para pelaksana proyek bertanggung jawab atas mutu hasil kerja mereka,” tegas warga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak dinas terkait mengenai ambrolnya sayap oprit jembatan tersebut. (Red)

×
Berita Terbaru Update